Samantha seorang gadis terkenal paling cantik layaknya dewi cinta yang masih muda, rambut pirangnya yang panjang terlihat berkilau dengan pantulan matahari, kulit putihnya semulus sutera, mata birunya yang bagaikan permata membuat banyak laki-laki terpesona memandangnya.
Sayangnya Samantha bekerja sebagai budak di kediaman
Tuan Frederick, seorang saudagar kaya yang mengambilnya sejak usia 14 tahun,
Tuan Frederick jatuh hati kepada Samantha karena kecantikannya, dan merawat Samantha
dengan baik, tentu saja Samantha harus melayani Tuan Frederick di beberapa
malam atau kesempatan saat Nyonya Dorothy istri majikannya sedang tidur atau
tidak berada dirumah.
Selama lima
tahun hidup menjadi budak, Samantha akhirnya bertemu seorang kekasih yang membuatnya
jatuh cinta untuk pertama kalinya, pertemuan mereka berawal saat kekasihnya
Gabriel menolongnya dirinya yang hampir
diperkosa oleh segerombolan perampok yang mengejarnya saat ia sedang berjalan di
pasar. Gabriel merupakan ksatria kerajaan yang sedang berperang melawan para
centaur, kekasihnya berjanji akan segera melepaskan Samantha dari perbudakan
dan menikahinya setelah ia perperangan usai.
Samantha mencintai Gabriel, hanya saja semenjak mendengar
kabar bahwa perang melawan centaur mereka kalah dan banyak pasukan kerajaan
yang ditawan, Samantha kehilangan harapan akan janji Gabriel yang akan segera
menikahinya, sehingga Samantha membuat rencana lain agar bayi yang dikandungnya
memiliki sosok ayah dan juga dapat membebaskan dia dari perbudakan.
“Ward kamu
akan punya adik”, ucap Samantha kepada anak majikannya yang sedang bermain di
dekat kedua orangtuanya.
“ Anak siapa
yang kamu kandung ?”,Tanya Nyonya Dorothy kepada Samantha dengan heran
.
Samantha tidak
menjawab, ia hanya menoleh pelan ke arah kepada tuan Frederick yang terkejut kemudian
dengan teriakan histeris Nyonya Dorothy dan akhirnya jatuh pingsan karena
mengetahui perselingkuhan suaminya. Seisi rumah menjadi gempar, nyonya Dorothy ditolong oleh para pembantu lainnya
dan juga tuan Frederick untuk dibawa kedalam kamar, Ward menangis keras karena
kaget dengan situasi yang terjadi.
Pernikahan
Tuan Frederick dan Samantha berlangsung, banyak orang memandang Samantha dengan
sinis dan membicarakan serta mengumpat Samantha dibelakangnya, Samantha
dianggap sebagai pelacur murahan tidak tau diri, banyak juga yang menganggapnya
hanya menginginkan harta dari Tuan Frederick. Samantha tidak ambil peduli
dengan dengan kondisi disekelilingnya, ia malah bermanja di lengan Tuan Frederick
untuk menunjukkan bahwa ia lelah.
Tak lama
kemudian pesta pernikahan tersebut menjadi gaduh setelah mendengar teriakan
yang sangat kencang yang berasal dari kamar Ward, Tuan Frederick dan Samantha
segera menuju asal teriakan tersebut, begitu juga dengan beberapa tamu
mengikuti mereka karena penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Pintu kamar
terbuka, salah satu pembantu yang masih berteriak histeris jatuh di lantai
memandang ke atas kamar dimana Nyonya Dorothy gantung diri, Ward terdiam mematung sambil memandang jasad ibunya. Tuan Frederick segera
menggendong Ward, dan beberapa orang langsung menolong untuk menurunkan jasad
Nyonya Dorothy, Ward memandang Samantha tajam seakan-akan bicara ‘Semua ini
salahmu, kau akan menerima akibatnya’.
****
Sudah lebih
dari dua minggu sejak pemakaman Nyonya Dorothy, Ward masih saja mengurung diri
didalam kamar tidak mau keluar, ia mengamuk sejadi-jadinya di dalam kamar dan
menghancurkan apapun didalam kamarnya. Ward merupakan anak yang diasuh dan juga
disusui oleh Samantha sejak Bayi, waktu itu Samantha baru saja kehilangan
putrinya, Samantha sangat menyayangi Ward sebagai ganti anaknya yang hilang.
“Ward aku juga
Ibumu”, ucap Samantha dari balik Pintu
kamar, mendengar suara Samantha membuat Ward makin mengamuk di dalam kamar dan
melempar barang apapun yang berada di dekatnya.
Anak yang
dikandung Samantha saat ini sebenarnya bukan anak Tuan Frederick, melainkan Ksatria
Gabriel yang dikabarkan telah gugur dalam perang sehingga membuat Samantha
kehilangan harapan akan kebebasannya. Samantha menginginkan anak yang
dikandungnya dapat berkehidupan cukup dan tidak harus menjadi budak agar
tragedi dimana putrinya dirampas oleh ayah tirinya untuk dijual tidak terulang
kembali.
Tengah malam Samantha
bermimpi akan kejadian yang menimpanya sewaktu berusia 14 tahun, dimana ayah
tirinya yang pemabuk memaksanya untuk melayaninya, Samantha begitu ketakutan
tapi tidak mempunyai kekuatan untuk melawan.
Semenjak ibu Samantha meninggal, Samantha
terpaksa hidup dalam kurungan layaknya hewan dan kerapkali menerima siksaan,
ketika Ayah tirinya mengetahui Samantha mengandung anaknya sendiri, Samantha
diberi tinggal dikamar dan makanan yang layak sampai ia melahirkan.
Saat bayi Samantha
lahir, ayah tirinyanya langsung mengambilnya dan dijual kepada keluarga yang
sedang mencari bayi untuk diangkat sebagai anak. Kehidupan Samantha kembali
kedalam kandang dan tak lama kemudian Ayah Tirinya menjualnya ke Tuan Frederick.
Samantha
terbangun dari mimpi buruknya, di samping tempat tidurnya Ward berdiri sambil
memegang gunting, Ward hendak menikam Samantha akan tetapi anak usia enam tahun
itu gagal karena ditahan oleh tangan Samantha. Ward berteriak karena tangannya
dipelintir oleh Samantha, teriakan Ward membangunkan ayahnya, yang langsung
melompat dari tempat tidur dan mengambil Ward keluar dari kamar.
“MATI KAU,
MATI KAU !!!”, Teriak Ward dengan histeris saat dibawa pergi oleh ayahnya.
Sejak kejadian
malam tersebut Ward dititipkan dirumah dirumah pamannya yang tinggal jauh dari
kediaman tuan Frederick, di kota …………………. Tuan Frederick tidak ingin terjadi
hal buruk terhadap Samantha yang sebentar lagi melahirkan.
Samantha
sebanarnya agak sedih harus berpisah dengan Ward yang sejak kecil diasuh
olehnya, tetapi kebencian Ward kepada dirinya semenjak kematian ibu kandungnya
sudah tidak terbendung, Ward telah berubah dari sorang bocah periang menjadi
iblis kecil yang penuh kemarahan.
****
Bayi perempuan
yang sedang di gendong Samantha sangat cantik dan sehat, Tuan Frederick sangat
bahagia mendapatkan seorang putri tampa mengetahui bayi tersebut bukanlah anak
kandungnya. Mereka memberi nama bayi tersebut Luxuria
sesuai dengan harapan Samantha agar bayinya selalu hidup dengan kemewahan dan
keindahan.
“Matanya biru seperti matamu”, ucap tuan Frederick pada Samantha.
Lux tumbuh dengan baik dan memiliki banyak perhatian dari
sekelilingnya, Tuan Frederick juga sangat memanjakan Lux, sekalipun Samantha sudah memiliki hidup yang
berkecukupan dan penuh kebahagiaan, terkadang Samantha memikirkan putrinya yang
hilang, tapi sudah enggan mencarinya lagi mengingat bayi tersebut juga
merupakan benih yang ditanamkan oleh ayah tirinya secara paksa.
Tampa disadari dalam diri Samantha sudah semakin berubah
semenjak ia melakukan perjanjian dengan Iblis dalam keadaaan terpuruk saat
masih hidup di dalam kandang ayah tirinya. Tubuh Samantha dapat berubah menjadi
kerumunan laba-laba demi mencari mangsa untuk mempertahankan kecantikan dan
kemudaannya, dengan meminum darah perawan yang dibunuhnya tiap bulan purnama.
Cara tersebut membuat Samantha juga hidup kekal.
Samantha merupakan keturunan suku gipsi, ibu kandung Samantha
banyak mengajarkan Samantha tentang membaca ramalan kartu, ramuan, dan berbagai
mantera saat Samantha masih kecil, termasuk mantera memanggil iblis. Samantha
sebenarnya beberapa kali mencoba mengugurkan kandungan yang berasal dari ayah
tirinya, tapi tidak berhasil, bayi tersebut lahir di kandang, dengan kesusahan Samantha
mengambil batu di sudut kandang, ketika Samantha ingin membunuh bayi kecil yang
masih merah berlumuran darah, hatinya tidak tega mendengar bayi tersebut
berusaha untuk menangis memohon kehidupan, Samantha mengambil bayi tersebut dan
ikut menangis dengannya.
Tangisan bayi tersebut membuat ayah tiri berserta anak
buahnya turun kemudian memisahkan Samantha dengan putrinya. Samantha tidak
berdaya melawan mereka, ia berteriak meraung sejadi-jadinya kemudian merapal
suatu mantera dan membuat gambar symbol-simbol pemanggil iblis dengan tetesan
darah dari tangan yang ia lukai dengan batu, Samantha menyerahkan jiwanya untuk
meminta pertolongan Iblis agar putrinya selamat. Iblis pun mengabulkan
permintaan Samantha dengan membuat semua keturunan Samantha menjadi
anak-anaknya Iblis di bumi.
Selama lima tahun lebih Samantha mencari informasi tentang
putrinya yang hilang, pada hari itu Samantha mendatangi ayah tirinya yang
tinggal di dekat pasar kota dimana ayah tirinya sering menjual budak disana. Samantha
cukup lama bersembunyi dirumah ayah tirinya, kemudian muncul dari belakang ayah
tirinya dan langsung mengarahkan belati yang ke leher ayah tirinya.
“Dimana putriku ? “, Tanya Samantha bisik Samantha k
telinga ayahnya dengan memegang kuat belati yang sudah ia tajamkan sejak lama.
Ayah tirinya terkejut dengan kedatangan Samantha yang tak
terduga dan kemudian tertawa mendengar pertanyaan Samantha.
“Itu anak Iblis, seharusnya dia mati kubunuh dengan
pedangku, tetapi sesuatu muncul darinya membuatku terpental ke dinding,” ucap
ayah tirinya.
“Aku memang meminta iblis untuk menjaganya, sekarang
dimana dia ? “. Tanya Samantha dengan keras.
“ Apa kau punya keberanian membunuhku ?”, hardik ayah
tirinya.
Samantha menyayat kecil leher ayah tirinya dengan belati
kecil yang dari tadi tidak bergerak dari leher ayah tirinya, sehingga ayah
tirinya meringis kesakitan.
“ Ba..ba..baiklah,,, aku memerintahkan anak buahku untuk
menjualnya ke sepasang suami istri yang sedang menginginkan anak dan membayar
dengan harga yang sangat tinggi, tapi aku tidak tahu siapa mereka dan tinggal
dimana, itu saja informasi yang bisa aku berikan padamu.
Samantha diam menyimak, dan dengan cepat mengiris nadi
leher ayah tirinya dalam-dalam, hingga darah mengucur deras. Ayah tirinya jatuh
kelantai bergelimang darahnya sendiri, bunyi gaduh dalam kamar tersebut membuat
beberapa anak buah ayah tirinya datang, dan mendapati Samantha disana bersama jasad
bos mereka. Samantha lari keluar jendela melompat ke atas atap rumah-rumah dan
akhirnya menyusup ke kermaian orang di pasar.
Anak buah ayah tirinya masih mencari Samantha didalam pasar yang penuh dengan keramaian orang, dan
ketika mereka melihat Samantha lari ketika melihat mereka, terjadilah
kejar-kejaran di pasar sehingga semakin gaduh, Gabriel yang sedang berada di
kedai pasar memperhatikan pengejaran tersebut dan kemudian mengikutinya walau
agak sedikit malas karena sedang libur dari tugas. Saat Samantha lari kemudian
terdesak dalam salah satu sudut gang sempit ia kalah dalam perkelahian karena
banyaknya jumlah anak buah ayah tirinya, Samantha di bawa kedalam suatu sudut
gang oleh mereka, dan hendak diperkosa di sana, saat itulah Gabriel menolong Samantha.
****
“ Lucu sekali dia” ucap Luxuria disamping Samantha yang sedang menggendong bayi
laki-laki yang baru saja dilahirkannya.
“Kamu harus bisa menjaganya, dan
mengajaknya bermain nanti”, kata Samantha terhadap Lux.
“Dia
akan menjadi pengusaha yang kaya raya dan akan mewarisi tanahku”, ucap tuan Frederick
dan mengambil bayi tersebut untuk digendongnya.
“Kalau
begitu namanya Avar saja, Avaria….jadi semuanya akan tau kalau dia adiknya Lux, Luxuria”, ucap Lux sambil melompat ke dekat ayahnya.
“Avaria,
nama yang bagus”, ucap Samantha
tersenyum.
“Ava…ria…Avaria???....seperti
nama dua gadis yang disatukan, dan bayi ini laki-laki”, kata tuan Frederick
kemudian semuanya tertawa.
"Namanya George" Tuan Frederick meletakkan bayinya di pangkuan Samantha setelah mencium dan memberi nama bayi tersebut.
****
No comments:
Post a Comment